Hadiah yang mudah, menyenangkan, dan penuh makna, yang juga dapat digunakan untuk berbagai produk Traveloka.
- Karena mudah dan menyenangkan. Untuk Anda dan mereka. -
Beri diskon ekstra untuk beragam produk seperti Tiket Pesawat, Hotel, Pesawat + Hotel, Xperience, Kereta Api, Antar Jemput Bandara, Bus & Travel, dan Rental Mobil
Tentukan nominal gift voucher sesuai yang diinginkan, dari Rp100.000 hingga Rp6.000.000.
Kirim gift voucher via email supaya lebih cepat, atau cetak dan beri langsung.
Masuk/daftar di situs atau aplikasi Traveloka dan pilih produk.
Isi formulir pemesanan, tinjau dan pastikan semua data Anda benar.
Lanjutkan ke halaman pembayaran dan pilih metode pembayaran.
Setelah memilih metode pembayaran, masuk dan gunakan kode voucher hadiah pada bagian “Kupon”.
Klik/ketuk Bayar untuk menyelesaikan transaksi Anda.
Setiap orang pasti memiliki orang yang mereka pedulikan. Orang tua, saudara, anak-anak, sahabat, rekan sejawat, hingga kenalan baru. Pada momen-momen tertentu, ada kalanya Anda ingin menunjukkan perhatian dengan memberikan perlakuan istimewa kepada mereka. Momennya serta pilihan hadiah sangat beragam, terbaru dan beda adalah beli voucher hadiah, yang kerap dikenal dengan sebutan gift card atau gift voucher.
Ketika ingin memberikan sesuatu sebagai simbol perhatian, proses menentukan “apa yang akan kita beri” bisa jadi memakan waktu dan menimbulkan perdebatan. Pasalnya, Anda sering dilema untuk memilih sesuatu apakah benar-benar cocok untuk orang yang ingin diberi hadiah. Jika membelikan barang, timbul rasa khawatir mereka ternyata kurang cocok atau kurang selera terhadap barang tersebut. Akhirnya barang itu tidak terpakai.
Tujuh tahun setelah pendiriannya, pada tahun 1972, Bluebird secara resmi meluncurkan layanan taksi dengan armada awal sebanyak 25 unit Holden Torana yang mulai mengaspal di jalanan Jakarta. Pada saat itu, Bluebird menjadi pelopor dalam penggunaan sistem tarif berdasarkan argometer di Indonesia, sebuah inovasi penting yang menjamin transparansi dan keadilan dalam penentuan biaya perjalanan bagi penumpang.
Selain itu, Bluebird juga mengadopsi teknologi komunikasi canggih untuk zamannya, yaitu radio komunikasi yang terhubung ke sistem operator pusat, sehingga memudahkan koordinasi antara pengemudi dan pusat kontrol dalam penyebaran order secara efisien dan cepat. Inovasi-inovasi ini menjadi fondasi kuat yang mengangkat reputasi Bluebird sebagai pelopor layanan taksi profesional dan terpercaya di Indonesia.
Selanjutnya, pada tahun 1979, Bluebird melakukan ekspansi layanan dengan meluncurkan Big Bird, sebuah armada bus yang khusus melayani kebutuhan antar-jemput siswa di sekolah internasional Jakarta Intercultural School, memperluas jangkauan layanan transportasi Bluebird ke segmen yang lebih luas dan beragam.
Pada tahun 1981, Bluebird kembali membuktikan posisinya sebagai pelopor dalam layanan transportasi dengan menghadirkan armada taksi ber-AC, sebuah fitur yang pada saat itu masih sangat jarang ditemui di Indonesia. Langkah ini menjadi wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, sekaligus menaikkan standar industri taksi di Tanah Air.
Reputasi Bluebird sebagai penyedia layanan profesional semakin diperkuat saat dipercaya menjadi penyedia pengemudi resmi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non Blok tahun 1992, sebuah ajang internasional bergengsi yang diselenggarakan di Jakarta. Kepercayaan ini menunjukkan kredibilitas dan kualitas layanan Bluebird di mata dunia internasional. Setahun kemudian, pada 1993, Bluebird memperluas segmen pelayanannya dengan meluncurkan taksi eksekutif Silverbird, yang ditujukan bagi pelanggan premium dengan armada mobil mewah dan pengemudi terlatih.
Kemajuan operasional juga tampak dari langkah Bluebird pada 1994, yang mulai menerapkan sistem Call Center berbasis komputer untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam melayani pesanan pelanggan, menandai awal digitalisasi sistem pelayanan perusahaan. Seluruh perkembangan ini menegaskan peran Bluebird sebagai pelopor inovasi di sektor transportasi Indonesia.
Memasuki era 2000-an, Bluebird terus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pembaruan identitas perusahaan. Pada tahun 2002, Bluebird melakukan perubahan tampilan besar dengan mengganti warna cat armada taksinya dari biru solid menjadi metallic frost blue. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik, tetapi merupakan strategi untuk memperkuat citra merek sebagai penyedia layanan transportasi yang modern, elegan, dan profesional.
Inovasi berlanjut pada tahun 2004, ketika Bluebird mulai mengadopsi teknologi Mobile Data Terminal (MDT) dan device SIgteg, yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat proses penyebaran order taksi secara real-time kepada pengemudi. Kedua teknologi ini merupakan lompatan penting dalam mendigitalisasi sistem komunikasi dan distribusi armada. Puncaknya terjadi pada tahun 2007, saat Bluebird mencetak sejarah baru dengan meluncurkan taksi eksekutif pertama di Indonesia yang menggunakan mobil Mercedes-Benz. Langkah ini menandai komitmen Bluebird dalam menghadirkan layanan transportasi premium, menyasar segmen pelanggan kelas atas yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan prestise. Ketiga tonggak tersebut mencerminkan upaya Bluebird dalam terus bertransformasi dan meningkatkan standar layanan transportasi di Indonesia.
Pada tahun 2010, Bluebird mengambil langkah signifikan dalam memperkuat identitas budaya nasional dengan meresmikan seragam baru bagi para pengemudinya yang mengusung motif batik, warisan budaya Indonesia yang diakui dunia. Inisiatif ini tidak hanya memperindah tampilan para pengemudi, tetapi juga mencerminkan komitmen Bluebird dalam melestarikan dan membanggakan budaya bangsa di tengah perkembangan industri transportasi yang modern.
Komitmen terhadap nilai-nilai sosial juga semakin terlihat kuat ketika pada tahun 2014, Bluebird meluncurkan Lifecare Taxi, sebuah layanan taksi yang dirancang khusus untuk penumpang berkebutuhan khusus, termasuk lansia dan pengguna kursi roda. Lifecare Taxi dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas dan pengemudi yang telah mendapatkan pelatihan khusus, menjadikan Bluebird sebagai pelopor layanan transportasi inklusif di Indonesia. Dua inisiatif ini menunjukkan dedikasi Bluebird dalam menyelaraskan pelayanan publik dengan nilai budaya serta kepedulian sosial.
Pada tahun 2017, Bluebird mencatatkan langkah penting dalam transformasi digitalnya dengan melakukan integrasi sistem pemesanan taksi melalui platform Traveloka. Kolaborasi strategis ini menjadi salah satu gebrakan besar yang memperluas kanal pemesanan layanan Bluebird, mempermudah pelanggan untuk mengakses layanan transportasi secara lebih praktis dan efisien.
Melalui kerja sama ini, pengguna aplikasi Traveloka tidak hanya dapat memesan tiket pesawat, hotel, atau layanan perjalanan lainnya, tetapi juga dapat langsung memesan layanan JAC (Jakarta Airport Connexion) Bigbird dan Goldenbird, armada eksklusif Bluebird, dalam satu ekosistem digital. Integrasi ini memperkuat posisi Bluebird sebagai perusahaan transportasi yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pelanggan yang semakin mobile serta menginginkan layanan yang serba terhubung dan instan. Selain memperluas jangkauan pasar, langkah ini juga menunjukkan komitmen Bluebird dalam meningkatkan kenyamanan serta kemudahan akses layanan transportasi berbasis digital.